Senin, 17 Februari 2014

missing you

Maaf kali ini aku lupa. Aku lupa ternyata masih tersimpan ingatan-ingatan tentangmu.
Aku fikir perasaan ini sudah benar-benar menghilang, ternyata masi ada di sela-sela heningnya malam saat hampir semua orang terlelap fikiranku tertuju padamu, hatiku berkata aku rindu.

Ku ambil hanponeku yang sudah lama tak terdengar bunyi pesan singkat darimu, ku lihat-lihat kembali pesan singkatmu dari atas hingga ku skrol-skrol lagi hingga paling bawah, semakin aku hanyut dalam kerinduan saat kita masih bersama-sama dulu. 

Namun rasa kecewa dan rasa sakit ini lebih kuat hingga mengalahkan segala upaya rasa bersalahmu yang mencoba memperbaiki kesalahanmu yang dulu. Entah aku juga tidak tau kenapa sulit memberikanmu kesempatan, mungkin karena aku terlalu lelah menunggu kamu yang terlalu lama mengerti.

Saat itu aku berfikir kesempatan yang akan aku beri pasti akan sama dengan kesempatan-kesempatan yang dulu pernah aku beri. Semuanya hanya bersifat sementara dan kamu akan kembali mengulangi kesalahan yang sama.

Tapi terlepas dari itu malam ini aku benar-benar rindu. Ku baca-baca kembali percakapan kita dulu..

 Ceritanya dia ngajak balikan :)


 mimpinya di si katanya :)


 lagi, ngajak balikan :)


 dia kangen sama aku :)


 dia luluh sama aku :))



 dia gitu bukan orang yang suka debat, dia lebih baik diem sampe aku diem.
nyebelin ya? tapi sayang :)


 dia terima aku sepaket dengan gak bisanya aku masak dan anaknya malesan :')


 mungkin kalo dari awal kaya gini aku gak akan sebeku ini hatinya sama kamu :'(


 dia pengen aku belajar masak masakan khas manado kaya mamanya
tiap kali dirumahnya ada acara keluarga pasti aku di suru kesana biar bisa diajarin masak sama mamanya

 tiba-tiba ada wa dari dia
berkali-kali dia udah nyerah buat gak contak-contak aku lagi
tapi akhirnya dia contak aku lagi, sampe akhirnya dia lelah dan menyerah untuk benar-benar pergi sekarang :'(


 KAMU, kamu WA aku lagi donk :'(


 WA aku lagi donk, bilang kangen lagi :'(


 kamu tau gak? sebenernya apa yang aku rasain sama kaya kamu.
cuma rasa kecewa aku lebih besar :'(


 aku bukan kamu :')



aku juga gak bisa ngomong apa-apa selain bilang KANGEN.


 Kangen saat-saat berantem :'(


 kangen saat-saat di baik-baikin ma kamu biar gak ngambek lagi :"(


 uh makin kangen :'(


 ia maaf akunya gak peka :'(


 katanya aku PHP :'D


 MAAF :'(


Lagi diperhatiin :')


Seandainya aja kamu kaya gitu dari awal mungkin kita gak akan berakhir kaya gini, mungkin kita masih ketawa-tawa saat ini.
Sekarang semuanya tinggal kenangan untuk kita berdua, semoga kamu bisa jadiin pelajaran itu semua.
semoga kamu bahagia dan bisa menemukan sosok pengganti aku, walaupun hati kecil aku berharap gak ada yang bisa gantiin posisi aku di hati kamu, tapi rasanya terlalu egois.
aku berharap juga bisa menemukan sosok pengganti kamu di hati aku nantinya.
amin.




Lampung, Dini hari.

Selasa, 11 Februari 2014

Teruntukkan KAMU

 
Ketika suatu hari nanti aku menunduk melemah
Aku mohon,
Rengkuh aku lebih dalam lagi
Kedalam pelukanmu yang sesungguhnya menenangkan

Ketika suatu hari nanti aku melepaskan tanganmu dari milikku
Aku mohon,
Perlahan dekati aku dan tanyakan mengapa
Karena seringkali tanganku terlalu lelah menggenggam

Ketika suatu hari nanti aku perlahan menjauh dari langkahmu
Aku mohon,
Jangan hanya berdiam diri dan melihatku berjalan tertatih
Aku terkadang menjadi alfa untuk sadar bahwa kamu berada di sisi

Ketika suatu hari nanti aku berkata bahwa aku lelah
Aku mohon,
Ingatkan aku pada setiap alasan untuk memulainya
Ketika aku memilihmu, dan hanya kamu

Ketika suatu hari nanti aku tak dapat melihat masa depan
Aku mohon,
Bantu aku untuk percaya bahwa akan selalu ada keajaiban
Untuk mereka yang percaya bahwa setia bersama itu menguatkan

Ketika suatu hari nanti aku menangis dihadapanmu
Aku mohon,
Upayakan segala cara untuk mengembalikan senyumku
Karena hanya kamu yang bisa

Ketika suatu hari nanti aku sudah kembali bisa percaya
Aku mohon,
Jaga sekuatmu dengan segala mampumu
Jangan membuatku merasa kembali terluka untuk pernah percaya

Teruntuk kamu yang akan melewati hari-hari denganku
Terimakasih untuk mencoba mendengarkan dan mengerti
Karena apapun situasinya nanti
Kamu akan selalu bisa meredakan aku
Dan selama kamu menginginkan, aku akan berusaha untuk tetap tinggal.


Tertanda,
Aku.