Motivasi dan Apresepsi:
Siswa
SMP sekarang kamu akan mempelajari sub materi mengenai Ginjal.
Sebelumnya, coba kamu pikirkan, apa yang kamu ketahui tentang ginjal?
Apa fungsinya bagi tubuh? Bagaimana bentuknya, ukurannya, atau letaknya
di dalam tubuh?
Baiklah mari pelajari uraian materinya berikut ini.
Ginjal
atau ren sering disebut juga sebagai buah pinggang. Ginjal berfungsi
sebagai organ ekskresi yang penting, dimana zat sisa yang dikeluarkan
adalah berupa urin. Fungsi ginjal tersebut jika dikhususkan adalah
sebagai pengatur keseimbangan air, pengaturan konsentrasi garam dalam
darah, dan menjaga keseimbangan asam-basa darah. Ginjal berjumlah 2
buah, terletak di kanan dan kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga
perut pada dinding tubuh bagian belakang, dimana ginjal yang kiri
letaknya agak lebih tinggi dari ginjal yang kanan. Setiap ginjal
panjangnya 6 – 7,5 cm, tebalnya 1,5 – 2,5 cm dan beratnya kira-kira 140
gram (pada orang dewasa). Ginjal berbentuk seperti kacang merah (ercis),
dan berwarna merah keunguan. Coba perhatikan gambar 7 berikut ini.
Gb. 7. Sistem ekskresi utama manusia tersusun antara lain oleh ginjal
Setelah mengetahui keadaan morfologi ginjal pada tubuh manusia, sekarang pahami pula struktur anatomi ginjal.
Ginjal tersusun oleh 2 lapisan yaitu korteks, dan medula. Lapisan ginjal yang terluar disebut korteks (kulit ginjal), lapisan dalam disebut medula (sumsum ginjal). Bagian paling dalam, berupa rongga disebut pelvis renalis. Perhatikan gambar 8!
Gb. 8. Potongan membujur ginjal
Satuan struktural dan fungsional yang terkecil di dalam ginjal disebut nefron.
Tahukah kamu berapa jumlah nefron pada sebuah ginjal manusia? Ya,
sekitar 1 juta nefron terdapat pada sebuah ginjal manusia! Tiap nefron
itu terdiri atas badan Malpighi (badan renalis). Dan badan Malpighi tersusun dari kapsula Bowman dan glomerulus di bagian korteks. Sedangkan bagian medula mengandung banyak pembuluh-pembuluh tubulus dan lengkung Henle. Tubulus yang dimaksud adalah tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan saluran pengumpul (tubulus kolektivas). Coba kamu perhatikan gambar 9!
Gb. 9. Struktur anatomis ginjal manusia
Simpai (kapsula) Bowman berdinding rangkap dengan glomerulus di dalam cekungan kapsulnya. Apakah glomerulus itu? Glomerulus merupakan untaian pembuluh kapiler darah yang dindingnya bertaut menjadi satu dengan dinding kapsula Bowman, untuk memudahkan merembesnya air serta zat-zat yang terlarut dalam darah ke dalam ruang kapsula Bowman yang berdinding rangkap tersebut. Pembuluh darah arteri yang bercabang-cabang menjadi sejumlah arteriola disebut arteriola aferen yang menuju glomerulus. Arteriola aferen ini bercabang-cabang lagi menjadi kapiler glomerulus. Selanjutnya kapiler glomerulus ini bersatu kembali menjadi arteriola eferen yang meninggalkan glomerulus yang membelit atau bergelung berupa tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, dan tubulus kontortus distal yang membelit / bergelung dari suatu nefron. Dan akhirnya bermuara ke dalam venula serta bergabung menjadi vena renalis menuju vena cava inferior (vena kava bawah). Untuk lebih jelasnya, perhatikan pula gambar 10.
Gb.10. Struktur anatomis badan Malpighi
Lalu, apakah lengkung Henle itu? Lengkung Henle
adalah bagian saluran (tubulus) ginjal yang melengkung pada daerah
medula dan berhubungan dengan tubulus kontortus proksimal maupun tubulus
kontortus distal di daerah korteks. Bagian lengkung Henle ada dua,
yaitu lengkung Henle naik (askendens /acenden) dan lengkung Henle turun
(deskendens /decenden). Siswa SMP, tahukah kamu bahwa panjang seluruh tubulus pada ginjal orang dewasa jika diuraikan dapat mencapai 7,5 – 15 km!!
Pada
ginjal terdapat arteri renal (arteri ginjal) yang menyuplai darah.
Masing-masing arteri renal ini memiliki jaringan pembuluh (kapiler) di
korteks. Sebagai akibatnya, bagian korteks tampak lebih gelap daripada
bagian medula.
Siswa
SMP, demikian struktur anatomi ginjal manusia, sampai di sini kamu
diharapkan sudah memahaminya. Jika ada uraian materi yang kurang kamu
pahami, segera pelajari lagi, karena berikut ini kamu akan mempelajari
bagaimana proses terbentuknya urin pada ginjal manusia.
Ginjal
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di
rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang. Letak ginjal
sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal
sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk ginjal seperti
biji kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat
sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut
‘kapsul’.
Fungsi ginjal:
- Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah yang dikeluarkan dalam bentuk urin.
- Mempertahankan dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
- Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur konsentrasi garam dalam tubuh.
- Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dengan cara mengeluarkan kelebihan asam atau basa melalui urin.
- Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan amonia melalui urine.
Bagian-bagian
ginjal:
- Korteks(kulit ginjal), terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Badan malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
- Medula(sumsum ginjal), terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut(piramida). Di sini terdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
- Rongga ginjal(pelvis), merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Proses
pembentukan urine dalam
bentuk skema:
Darah dari
aorta menuju glomerulus(filtrasi atau penyaringan) protein tetap berada
di pembuluh darah dan terbentuk urin primer yang mengandung air, garam, asam
amino, glukosa dan urea >>> tubulus kontortus proksimal(reabsorpsi
atau penyerapan kembali) menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino.
Terbentuk urin sekunder yang mengandung urea >>> tubulus
kontortus distal(augmentasi atau pengeluaran zat) melepaskan zat-zat
yang tidak berguna atau berlebihan ke dalam urin dan terbentuk urin sebenarnya >>>
tubulus kolektivus >>> rongga ginjal >>> ureter
>>> kandung kemih >>> uretra >>>
urine keluar tubuh.
(untuk
lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi
ginjal)
Jadi,
pembentukan urine dibagi menjadi 3 tahap, yaitu filtrasi(penyaringan),
reabsorpsi(penyerapan kembali), dan augmentasi(pengeluaran zat).
Zat-zat yang
terkandung dalam urin:
- Air. Kurang lebih 95%.
- Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa pembongkaran protein.
- Empedu yang memberikan warna kuning pada urine.
- Garam.
- Zat yang bersifat racun atau berlebihan lainnya.
Faktor yang
memengaruhi jumlah urine yang keluar:
- Jumlah air yang diminum.
- Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya seimbang.
- Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon yang mengatur kadar air dalam darah.
- Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan, ketika musim kemarau(panas) produksi urin berkurang.
- Stimulus atau saraf.
Gangguan dan
kelainan pada ginjal:
1. Uremia
|
tertimbunnya
urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan.
|
2.
Albuminuria
|
urine
mengandung albumin(protein) yang disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.
|
3.
Diabetes insipidus
|
penyakit
kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan
hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita bisa
mengeluarkan urine berlimpah mencapai 20 liter.
|
4.
Diabetes melitus
|
terdapat
glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya hormon insulin yang dihasilkan
pankreas.
|
5.
Nefritis
|
gangguan
pada ginjal karena infeksi bakteri streptococcus sehingga protein masuk ke
dalam urine.
|
6. Batu
ginjal
|
adanya
endapan garam kalsium di dalam kantong kemih
|
7. Gagal
ginjal
|
ginjal
tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga harus dibantu dengan
cuci darah atau cangkok ginjal.
|
8.
Hematuria
|
urin
mengandung darah karena adanya kerusakan pada glomerulus.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar