Minggu, 26 Mei 2013

Ginjal


Motivasi dan Apresepsi: 

Siswa SMP sekarang kamu akan mempelajari sub materi mengenai Ginjal. Sebelumnya, coba kamu pikirkan, apa yang kamu ketahui tentang ginjal? Apa fungsinya bagi tubuh? Bagaimana bentuknya, ukurannya, atau letaknya di dalam tubuh?
Baiklah mari pelajari uraian materinya berikut ini.

Ginjal atau ren sering disebut juga sebagai buah pinggang. Ginjal berfungsi sebagai organ ekskresi yang penting, dimana zat sisa yang dikeluarkan adalah berupa urin. Fungsi ginjal tersebut jika dikhususkan adalah sebagai pengatur keseimbangan air, pengaturan konsentrasi garam dalam darah, dan menjaga keseimbangan asam-basa darah. Ginjal berjumlah 2 buah, terletak di kanan dan kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang, dimana ginjal yang kiri letaknya agak lebih tinggi dari ginjal yang kanan. Setiap ginjal panjangnya 6 – 7,5 cm, tebalnya 1,5 – 2,5 cm dan beratnya kira-kira 140 gram (pada orang dewasa). Ginjal berbentuk seperti kacang merah (ercis), dan berwarna merah keunguan. Coba perhatikan gambar 7 berikut ini.


Gb. 7. Sistem ekskresi utama manusia tersusun antara lain oleh ginjal
Setelah mengetahui keadaan morfologi ginjal pada tubuh manusia, sekarang pahami pula struktur anatomi ginjal. 

Ginjal tersusun oleh 2 lapisan yaitu korteks, dan  medula. Lapisan ginjal yang terluar disebut korteks (kulit ginjal), lapisan dalam disebut medula (sumsum ginjal). Bagian paling dalam, berupa rongga disebut pelvis renalis. Perhatikan gambar 8!


Gb. 8.   Potongan membujur ginjal
 
Satuan struktural dan fungsional yang terkecil di dalam ginjal disebut nefron. Tahukah kamu berapa jumlah nefron pada sebuah ginjal manusia? Ya, sekitar 1 juta nefron terdapat pada sebuah ginjal manusia! Tiap nefron itu terdiri atas badan Malpighi (badan renalis). Dan badan Malpighi tersusun dari kapsula Bowman dan glomerulus di bagian korteks. Sedangkan bagian medula mengandung banyak pembuluh-pembuluh tubulus dan lengkung Henle. Tubulus yang dimaksud adalah tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan saluran pengumpul (tubulus kolektivas). Coba kamu perhatikan gambar 9!




Gb. 9. Struktur anatomis ginjal manusia
Simpai (kapsula) Bowman berdinding rangkap dengan glomerulus di dalam cekungan kapsulnya. Apakah glomerulus itu? Glomerulus merupakan untaian pembuluh kapiler darah yang dindingnya bertaut menjadi satu dengan dinding kapsula Bowman, untuk memudahkan merembesnya air serta zat-zat yang terlarut dalam darah ke dalam ruang kapsula Bowman yang berdinding rangkap tersebut. Pembuluh darah arteri yang bercabang-cabang menjadi sejumlah arteriola disebut arteriola aferen yang menuju glomerulus. Arteriola aferen ini bercabang-cabang lagi menjadi kapiler glomerulus. Selanjutnya kapiler glomerulus ini bersatu kembali menjadi arteriola eferen yang meninggalkan glomerulus yang membelit atau bergelung berupa tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, dan tubulus kontortus distal yang membelit / bergelung dari suatu nefron. Dan akhirnya bermuara ke dalam venula serta bergabung menjadi vena renalis menuju vena cava inferior (vena kava bawah). Untuk lebih jelasnya, perhatikan pula gambar 10.


Gb.10. Struktur anatomis badan Malpighi

Lalu, apakah lengkung Henle itu? Lengkung Henle adalah bagian saluran (tubulus) ginjal yang melengkung pada daerah medula dan berhubungan dengan tubulus kontortus proksimal maupun tubulus kontortus distal di daerah korteks. Bagian lengkung Henle ada dua, yaitu lengkung Henle naik (askendens /acenden) dan lengkung Henle turun (deskendens /decenden). Siswa SMP, tahukah kamu bahwa panjang seluruh tubulus pada ginjal orang dewasa jika diuraikan dapat mencapai 7,5 – 15 km!! 

Pada ginjal terdapat arteri renal (arteri ginjal) yang menyuplai darah. Masing-masing arteri renal ini memiliki jaringan pembuluh (kapiler) di korteks. Sebagai akibatnya, bagian korteks tampak lebih gelap daripada bagian medula.
Siswa SMP, demikian struktur anatomi ginjal manusia, sampai di sini kamu diharapkan sudah memahaminya. Jika ada uraian materi yang kurang kamu pahami, segera pelajari lagi, karena berikut ini kamu akan mempelajari bagaimana proses terbentuknya urin pada ginjal manusia.


Ginjal 

Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang berukuran besar. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’.

Fungsi ginjal:
  • Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah yang dikeluarkan dalam bentuk urin.
  • Mempertahankan dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
  • Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur konsentrasi garam dalam tubuh.
  • Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dengan cara mengeluarkan kelebihan asam atau basa melalui urin.
  • Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan amonia melalui urine.
Bagian-bagian ginjal:
  1. Korteks(kulit ginjal), terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Badan malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
  2. Medula(sumsum ginjal), terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut(piramida). Di sini terdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
  3. Rongga ginjal(pelvis), merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Proses pembentukan urine dalam bentuk skema:
Darah dari aorta menuju glomerulus(filtrasi atau penyaringan) protein tetap berada di pembuluh darah dan terbentuk urin primer yang mengandung air, garam, asam amino, glukosa dan urea >>> tubulus kontortus proksimal(reabsorpsi atau penyerapan kembali) menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Terbentuk urin sekunder yang mengandung urea >>> tubulus kontortus distal(augmentasi atau pengeluaran zat) melepaskan zat-zat yang tidak berguna atau berlebihan ke dalam urin dan terbentuk urin sebenarnya >>> tubulus kolektivus >>> rongga ginjal >>> ureter >>> kandung kemih >>> uretra >>> urine keluar tubuh.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi ginjal)
Jadi, pembentukan urine dibagi menjadi 3 tahap, yaitu filtrasi(penyaringan), reabsorpsi(penyerapan kembali), dan augmentasi(pengeluaran zat).
Zat-zat yang terkandung dalam urin:
  • Air. Kurang lebih 95%.
  • Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa pembongkaran protein.
  • Empedu yang memberikan warna kuning pada urine.
  • Garam.
  • Zat yang bersifat racun atau berlebihan lainnya.
Faktor yang memengaruhi jumlah urine yang keluar:
  1. Jumlah air yang diminum.
  2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya seimbang.
  3. Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon yang mengatur kadar air dalam darah.
  4. Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan, ketika musim kemarau(panas) produksi urin berkurang.
  5. Stimulus atau saraf.
Gangguan dan kelainan pada ginjal:
1. Uremia
tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan.
2. Albuminuria
urine mengandung albumin(protein) yang disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.
3. Diabetes insipidus
penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan urine berlimpah mencapai 20 liter.
4. Diabetes melitus
terdapat glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas.
5. Nefritis
gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri streptococcus sehingga protein masuk ke dalam urine.
6. Batu ginjal
adanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih
7. Gagal ginjal
ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga harus dibantu dengan cuci darah atau cangkok ginjal.
8. Hematuria
urin mengandung darah karena adanya kerusakan pada glomerulus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar