Rabu, 04 Juni 2014

Tentang Sebuah Kepastian



Teruntuk kamu pria yang selau menyebut dirinya Mr. X
Masih ingat denganku ?

Yah, mungkin sajah kamu telah lupa bahwa kita pernah bersama-sama membangun sebuah cerita. Tidak. Tidak. Kamu yang pertama kali membangun semua cerita itu dan hingga kini kamu pergi sebelum kamu menyelesaikan cerita itu.

Aku harap kamu  membaca ini dan mau menyelesaikan semua cerita yang telah kamu buat.

Tidakkah kamu sadar atas apa yang telah kamu perbuat?
Tidakkah kamu mengingat seperti apa kita dulu?
Tidakkah kamu ingat kita pernah tertawa bersama?
Tidakkah kamu ingat kamu pernah menyimpan janji begitu banyak?
Jangan katakan kamu telah lupa sayang. 
Jangan pernah kamu katakan bahwa kamu telah lupa.
Jangan.

Di sini, didalam setiap ingatanku dan di dalam hatiku masih tersimpan setiap inci kenangan kita. Semua pesan-pesan singkatmu masih ku simpan rapih di dalam inbox ponselku. Aku tahu aku pernah salah karena bersikap kekanak-kanakkan, tapi sayang, tidakkah kamu tahu aku bersikap seperti itu karena aku begitu nyaman ketika bersamamu.

Di dalam hidup ini hanya ada tiga pria yang bisa membuatku senyaman itu hingga aku tirlihat kekanak-kanakan. Yang pertama adalah ayahku, kedua adalah dia, ketiga adalah kamu. Maaf aku telah menyebut kembali tentang dia. Agar kamu tahu sajah setelah kehadiranmu kamu telah menggantikan sosok dia yang telah pergi.

Sayang, aku sudah lama tak lagi mengingat tentangnya. Kini semua sudah tergantikan olehmu. Inikah caramu untuk balas dendam sayang? Tidakkah kau fikir ini sangat keterlaluan sayang? Bagaimana kamu bisa sekejam ini sayang, pergi tanpa sepatah katapun, tanpa penjelasan apapun.

Sayang, tidakkah kamu tahu samapai saat ini aku masih menunggumu untuk mendengarkan setiap penjelasanmu. Aku takkan marah apapun yang akan kamu jelaskan nanti. Aku berjanji takkan marah sayang.

Meskipun kita tidak di takdirkan bersama-sama karena mungkin kamu telah menemukan wanita yang lebih tepat. Meskipun kamu telah muak dengan sikapku setidaknya kamu jangan pergi begitu sajah. Meskipun saat ini aku sudah tidak lagi penting bagimu setidaknya jelaskan semua terlebih dahulu karena ini sangat penting bagiku. Bertahun-tahun aku menunggu hanya untuk mendengarkan setiap penjelasanmu.

Aku tahu kamu cukup pintar untuk tahu bagaimana caranya bersopan santun bukan? Kamu menghilang begitu sajah bukankah itu tidak sopan namanya?

Tidakkah kamu tahu bahwa kamu sangat berharga untukku?
Tidakkah kamu tahu aku sangat menyayangimu?
Tidakkah kamu tahu aku sangat mencintaimu?
Tidakkah kamu tahu aku sangat bahagia bersamamu?
Tidakkah kamu tahu aku sangat menderita tanpamu?

Sayang, kembalilah dan jelaskan semuanya. Aku masih menunggumu untuk mendengarkan semua penjelasanmu.

Sayang, tolonglah mengerti  dan jangan begini….
  
Sayang, kamu tahu film india Rab Ne Bana Di Jodi ? pertama kali aku menonton film itu aku langsung teringat akan dirimu, aku merasa masuk begitu dalam dalam setiap perannya. Aku merasa kamu sebagai Surinder yang menjelma menjadi Raj. Kamu tahu sayang, sudah puluhan kali aku menonton film itu berharap kamu kembali seperti  Surinder.  Aku tidak peduli dengan semua kebohonganmu aku tahu kamu punya penjelasan sendiri kenapa kamu memilih menjadi Mr. X.

Aku merindukanmu sayang. sayang, cepatlah kembali. Penuhi semua janjimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar