Hey, Aku pernah berkata bahwa aku hanya sendirian bukan? Tidak. Ternyata aku salah. Akhir-akhir ini aku sering diperlihatkan arti sebuah pertemanan itu seperti apa. Aku mendapati diriku sedang dalam keadaan dimana aku sedang jatuh-jatuhnya, kemudian aku dipertemukan dengan teman yang mungkin tidak baru tapi kami di dekatkan oleh keadaan dan ini di karenakan kami sama-sama sedang berjuang demi memerangi masa depan.
Disini aku diajarkan arti sebuah pertemanan itu seperti
apa. Mereka adalah kakak-kakak yang 1 tingkat diatasku. Mereka angkatan 08
sedangkan aku angkatan 09. Mereka membuka mataku dan aku merasakan ada
ketulusan di dalamnya. Mereka tak pernah merasa paling tahu, disini kami
sama-sama saling belajar meskipun aku yang paling banyak mendapatkan pelajaran
disini.
Aku merasa mereka menarikku dari jurang
keterpurukan, kemudian mereka membawaku untuk berjuang bersama demi memerangi
masa depan. Kami bersama-sama saling menyemangati.
Dan yang perlu kalian tahu tidak ada saling medahului disini. Kami saling menemani, saling menguatkan.
Dan yang perlu kalian tahu tidak ada saling medahului disini. Kami saling menemani, saling menguatkan.
Kenapa aku menyebutnya inilah arti dari sebuah
pertemanan? Pertemanan adalah ketulusan bukan ada saat membutuhkan dan pergi
ketika tak lagi butuh.
Entah kenapa aku merasa tak mendapatkan itu dari
teman-temanku terdahuluku. Aku merasa bukan halnya pertemanan tetapi seperti
ego yang jauh dari arti ketulusan.
Aku memang terbilang tertinggal dari teman-teman
seangkatanku, bukan hanya kemalasanku yang menjadi masalah disini, tapi
segudang problematika yang njelimet dikampusku membuatku semakin muak.
Tapi kini aku seperti memiliki powerbank yang siap
mengisiku ketika acap kali aku melemah.
Kuucapkan terimakasih kepada mereka yang mengajarkan
arti sebuah pertemanan yang sesungguhnya.
Bandar Lampung, selasa siang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar