Bagaimana keadaan hatimu kali ini ? masih merasakan tekanan dari
berbagai arah, yang membuatmu kian bimbang menentukan arah kedepannya ?
Jangan coba untuk lari lagi, tidakkah kamu letih dan bosan ? Hadapilah.
Ketika semua hal tidak berjalan dengan seharusnya, ada saatnya aku juga
merasa lelah dan ingin semuanya berjalan sempurna tanpa aku minta. Kita
sama. Bukankah kamu juga menginginkannya ? Kehidupan kita memiliki
perbedaan yang amat sulit untuk dipersatukan, tapi bukankah Tuhan
selalu menjanjikan adanya "jalan keluar" dari setiap masalah yang ada ?
Jadi, akankah kita bersikap sok tau dan beranggapan bahwa tidak ada
jalan lain dan menyerah ?
Percakapan singkat kita yang mungkin terdengar biasa bagi orang lain,
tapi bagi kita ini canda yang terhitung manis untuk dmiliki. Seputar
kehidupan, makanan dan minuman kesukaan dan bercanda dengan hal
lainnya. Sudah terlalu jarang kita lakukan, dengan minimalnya kuantitas
yang kita miliki, dengan itulah aku berusaha untuk meningkatkan
kualitas disetiap pertemuan kita.
Membaca kembali kisah kita yang kemarin, bagaimana masing-masing dari
kita mencoba kembali saling percaya satu sama lain dan memulainya
kembali dari awal. Berat memang, tapi kita hanya merasa akan selalu ada
yang terlewati ketika kita jauh, dan sudah merasa cukup bahwa
"kehilangan" memang bukanlah sesuatu yang ingin ditemui kembali. Aku
merasakannya, hingga hari ini. Entah kenapa. Aku percaya selama kamu
masih mau menggenggam tanganku dan berkata "kita kuat", aku mampu.
Seberat apapun rintangan yang mungkin menghadang didepan.
Aku hanya berusaha menghargai usaha hatiku untuk kembali merasakan
bagaimana sulitnya bangkit dari rasa "ketidakpercayaan" akan sesuatu.
Aku juga menghargai fisikku yang menopang dan berusaha tegak ketika aku
tau, didalamnya, aku tidak merasakan apapun. Aku menghargai waktu yang
sudah terlewat entah ini akan menjadi sia-sia ataupun suatu cerita,
juga mereka yang berusaha untuk membantuku untuk kembali dan tetap
bertahan. Hingga hari ini.
Kehadiranmu yang sepenuhnya menjadi kado terindah dari Tuhan atas
keberadaanmu di dunia-Nya ini. Jadi, masihkah kamu rela untuk
melepaskan kembali hal yang kamu tau, sulit untuk didapatkan, hingga
akhirnya kamu ataupun aku tidak tau, masih akan adakah kesempatan
selanjutnya. Hanya ingin kamu berusaha menghadapi semua yang sudah
semestinya dihadapi. Kamu tidak sendiri, ada aku.
Karena memang maaf, bila mungkin aku tidak bisa menjanjikan seribu
kebahagiaan, tidak mampu menjadi yang terbaik, tidak sanggup untuk
selalu menenangkanmu. Tetapi tetap akan ada sejuta keyakinan yang aku
berikan. Melalu tangan ini yang akan berusaha menggenggam jarimu.
Melalui mata ini yang akan berusaha menjagamu dan melihat arah terbaik
yang mungkin saja kamu lewati. Melalui kaki ini yang melangkah
bersamamu, meski sesekali harus berhenti dan berlari karena keadaan.
Atau melalui bibir ini yang mengucapkan namamu disetiap lafal doanya.
Aku hanya bersyukur untuk memilikimu dari milyaran orang didunia.
Tertanda,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar