Sampailah
kamu di bagian akhir modul ini. Materi yang sudah kamu pelajari
meliputi: Pengertian sistem ekskresi, Alat ekskresi manusia, Ginjal,
Proses pembentukan urine di dalam ginjal, Kelainan dan penyakit pada
sistem ekskresi. Mari kita rangkum apa yang sudah kamu pelajari.
Sistem
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme, melalui
alat-alat ekskresi. Zat-zat sisa tersebut diantaranya adalah urine,
cairan empedu, karbondioksida, uap air, dan keringat. Alat atau organ
tubuh yang bertugas sebagai alat pengeluaran zat-zat sisa tersebut
adalah ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Hati berfungsi sebagai
penghasil cairan empedu, dan sebagai perombak sel darah merah yang sudah
tua atau mati. Sedangkan paru-paru berfungsi sebagai organ yang
mengeluarkan karbondioksida dan uap air, hal ini terjadi pada proses
pernapasan. Dan sebagai alat ekskresi, kulit berfungsi mengeluarkan
keringat.
Ginjal
berfungsi sebagai organ ekskresi yang penting, yaitu sebagai pengatur
keseimbangan air, pengaturan konsentrasi garam dalam darah, dan menjaga
keseimbangan asam-basa darah. Ginjal berjumlah 2 buah, terletak di kanan
dan kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh
bagian belakang, letak ginjal yang kiri agak lebih tinggi dari ginjal
yang kanan. Panjang ginjal sekitar 6 – 7,5 cm, tebalnya 1,5 – 2,5 cm dan
beratnya kira-kira 140 gram (pada orang dewasa). Ginjal berbentuk
seperti kacang merah (ercis), dan berwarna merah keunguan.
Ginjal tersusun oleh 2 lapisan yaitu korteks (kulit ginjal), dan medula (sumsum ginjal). Bagian paling dalam berupa pelvis
renalis (rongga ginjal). Satuan struktural dan fungsional yang terkecil
di dalam ginjal disebut nefron. Tiap nefron itu terdiri atas badan
Malpighi yang tersusun atas kapsula Bowman dan glomerulus di bagian korteks, dan tubulus-tubulus (saluran-saluran) dan lengkung Henle di bagian medula. Tubulus-tubulus
tersebut adalah tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal,
dan saluran pengumpul (tubulus kolektivas).
Proses
pembentukan urine meliputi 3 tahap yaitu : tahap penyaringan
(filtrasi), tahap penyerapan kembali (reabsorpsi), dan tahap pengeluaran
zat (augmentasi).Tahap filtrasi terjadi di badan Malpighi yang terdiri
atas kapsula Bowman dan glomerulus,
hasil filtrasi disebut filtrat glomerulus atau urine primer. Urine
primer mengandung: air, glukosa, asam amino, urea dan ion anorganik.
Tahap reabsorpsi terjadi di dalam tubulus kontortus proksimal, lengkung
Henle, dan sebagian tubulus kontortus distal. Hasil reabsorpsi disebut urine sekunder. Kandungan urine sekunder adalah air, garam, urea, dan pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urine.
Tahap Augmentasi terjadi dalam saluran pengumpul hingga terbentuk urine sesungguhnya. Kemudian
urine menuju pelvis renalis, ureter lalu ke kantung kemih (vesika
urinaria), dan dikeluarkan ke luar tubuh melewati uretra. Sistem
ekskresi manusia dapat mengalami gangguan dan kelainan, gangguan dapat
terjadi pada ginjal, hati, paru-paru atau pada kulit, yaitu berupa
penyakit ataupun kelainan lainnya, seperti TBC pada paru-paru, hepatitis
pada hati, kanker kulit, dan diabetes mellitus pada ginjal.
Tubuh
sehat merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang tak ternilai,
karenanya kita harus terus menjaganya, misalnya dengan makan makanan
bergizi, minum air putih minimal 10 gelas sehari, berolah raga secara
teratur. Tindakan pencegahan lebih baik dari pada mengobati, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar