Minggu, 26 Mei 2013

Rangkuman

Sampailah kamu di bagian akhir modul ini. Materi yang sudah kamu pelajari meliputi: Pengertian sistem ekskresi, Alat ekskresi manusia, Ginjal, Proses pembentukan urine di dalam ginjal, Kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi. Mari kita rangkum apa yang sudah kamu pelajari.

Sistem Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme, melalui alat-alat ekskresi. Zat-zat sisa tersebut diantaranya adalah urine, cairan empedu, karbondioksida, uap air, dan keringat. Alat atau organ tubuh yang bertugas sebagai alat pengeluaran zat-zat sisa tersebut adalah ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Hati berfungsi sebagai penghasil cairan empedu, dan sebagai perombak sel darah merah yang sudah tua atau mati. Sedangkan paru-paru berfungsi sebagai organ yang mengeluarkan karbondioksida dan uap air, hal ini terjadi pada proses pernapasan. Dan sebagai alat ekskresi, kulit berfungsi mengeluarkan keringat.

Ginjal berfungsi sebagai organ ekskresi yang penting, yaitu sebagai pengatur keseimbangan air, pengaturan konsentrasi garam dalam darah, dan menjaga keseimbangan asam-basa darah. Ginjal berjumlah 2 buah, terletak di kanan dan kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang, letak ginjal yang kiri agak lebih tinggi dari ginjal yang kanan. Panjang ginjal sekitar 6 – 7,5 cm, tebalnya 1,5 – 2,5 cm dan beratnya kira-kira 140 gram (pada orang dewasa). Ginjal berbentuk seperti kacang merah (ercis), dan berwarna merah keunguan.

Ginjal tersusun oleh 2 lapisan yaitu korteks (kulit ginjal), dan medula (sumsum ginjal). Bagian paling dalam berupa pelvis renalis (rongga ginjal). Satuan struktural dan fungsional yang terkecil di dalam ginjal disebut nefron. Tiap nefron itu terdiri atas badan Malpighi yang tersusun atas kapsula Bowman dan glomerulus di bagian korteks, dan tubulus-tubulus (saluran-saluran) dan lengkung Henle di bagian medula. Tubulus-tubulus tersebut adalah tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan saluran pengumpul (tubulus kolektivas).

Proses pembentukan urine meliputi 3 tahap yaitu : tahap penyaringan (filtrasi), tahap penyerapan kembali (reabsorpsi), dan tahap pengeluaran zat (augmentasi).Tahap filtrasi terjadi di badan Malpighi yang terdiri atas kapsula Bowman dan glomerulus, hasil filtrasi disebut filtrat glomerulus atau urine primer. Urine primer mengandung: air, glukosa, asam amino, urea dan ion anorganik. Tahap reabsorpsi terjadi di dalam tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, dan sebagian tubulus kontortus distal. Hasil reabsorpsi disebut urine sekunder. Kandungan urine sekunder adalah air, garam, urea, dan pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urine.

Tahap Augmentasi terjadi dalam saluran pengumpul hingga terbentuk urine sesungguhnya. Kemudian urine menuju pelvis renalis, ureter lalu ke kantung kemih (vesika urinaria), dan dikeluarkan ke luar tubuh melewati uretra. Sistem ekskresi manusia dapat mengalami gangguan dan kelainan, gangguan dapat terjadi pada ginjal, hati, paru-paru atau pada kulit, yaitu berupa penyakit ataupun kelainan lainnya, seperti TBC pada paru-paru, hepatitis pada hati, kanker kulit, dan diabetes mellitus pada ginjal.

Tubuh sehat merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang tak ternilai, karenanya kita harus terus menjaganya, misalnya dengan makan makanan bergizi, minum air putih minimal 10 gelas sehari, berolah raga secara teratur. Tindakan pencegahan lebih baik dari pada mengobati, bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar