Minggu, 26 Mei 2013

Pengertian Sistem Ekskresi

Di dalam tubuh kita, terjadi proses pembakaran (oksidasi) sari-sari makanan agar diperoleh zat gizi dan atau energi yang berguna bagi tubuh. Tetapi dalam proses metabolisme tersebut dihasilkan pula zat-zat yang tak berguna bagi tubuh atau sebagai ‘sampah’. Zat-zat yang tidak berguna itu apabila tetap tinggal di dalam tubuh kita akan membahayakan kesehatan. Karena itulah, zat-zat sisa tersebut harus dikeluarkan dari tubuh. Organ yang berfungsi mengangkut zat-zat sisa itu adalah darah untuk dibawa ke alat-alat pengeluaran, yaitu ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Organ atau alat-alat pengeluaran itu membangun sistem ekskresi.
Siswa SMP, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan sistem ekskresi? Sistem Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme, melalui alat-alat ekskresi. Zat-zat sisa tersebut diantaranya adalah urine, cairan empedu, karbondioksida dan uap air, serta keringat. Dan organ tubuh manusia yang bertugas sebagai alat pengeluaran zat-zat sisa tersebut adalah ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.

Gb.1. Organ-organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat ekskresi.

Sesungguhnya proses pengeluaran zat sisa ada tiga macam yaitu: sekresi, ekskresi, dan defekasi. Apakah arti dari ketiganya? Sekresi artinya proses pengeluaran zat yang berbentuk cairan oleh sel-sel atau kelenjar, tetapi cairan tersebut masih dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Cairan tersebut adalah hormon dan enzim. Ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa yang berbentuk cairan juga tetapi cairan tersebut sudah tidak bermanfaat lagi bagi tubuh, seperti urine, keringat dan karbondioksida serta uap air. Sedangkan defekasi artinya proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan melalui anus, yaitu berupa feses. Nah, siswa SMP! Modul ini khusus membahas proses ekskresi pada tubuh manusia melalui alat-alat atau organ ekskresi.

Dikutip dari Rumah Belajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar